Kejayaan 3-4-3 Chelsea : Dimulai Dari London dan Harus Berakhir Di London

Supportbola Kejayaan 3-4-3 Chelsea – Catatan kemenangan yang diraih oleh Chelsea dengan formasi 3-4-3-nya akhirnya harus terhenti. Setelah terus-menerus mendapatkan poin penuh dalam 13 laga yang dijalaninya, The Blues akhirnya harus takluk di White Hart Lane.Kejayaan 3-4-3 Chelsea : Dimulai Dari London dan Berakhir Di London

Pada hari Kamis (5/1/2017) dinihari tadi Chelsea harus menelan kekalahan dalam laga tandangnya ke Tottenham Hotspur. Dua gol yang diciptakan oleh Dele Alli membuat tuan rumah berhasil mengakhiri pertandingan dengan keunggulan yakni 2-0.

Itu menjadi kekalahan pertama yang diraih oleh Chelsea sejak yang terakhir mereka menelan kekalahan pada tanggal 24 September 2016 yang lalu. Pada laga-laga Premier League selanjutnya Gary Cahill dkk selalu berhasil mendapatkan poin yang maksimal dan sukses mencetak 32 gol serta pada waktu yang bersamaan hanya kebobolan sebanyak empat kali.

Kali terakhir Chelsea harus tunduk sebelum hari ini adalah saat mereka bertandang ke klub London lainnya yakni Arsenal. Di Emirates Stadium ketika itu, Chelsea harus menelan kekalahan telak dengan skor 0-3.

Hasil pertandingan yang diraih di pekan keenam tersebut membuat Chelsea harus mulai tercecer dari persaingan di papan atas karena itu menjadi kali ketiga secara beruntun mereka harus gagal menang. Rekor Antonio Conte di enam pekan pertamanya yakni menang 3 kali, seri 1 kali, dan kalah sebanyak 2 kali.

Pada laga lanjutan setelah kekalahan yang diraih atas Arsenal itu Conte menerapkan pola permainan yang berbeda di dalam skuatnya. Jika sebelumnya dia memakai formasi 4-1-4-1 maka ketika berhadapan dengan Hull City di pekan ketujuh pelatih asal Italia tersebut mengunakan formasi 3-4-3. Hasilnya berbuah baik, kemenangan dengan skor 2-0 berhasil didapatkan.

Setelah itu mereka berhasil meraih kemenangan dari lawannya yang lain yakni Leicester City, Manchester United, Southampton, Everton, Middlesbrough, Tottenham, Manchester City, West Brom Albion, Sunderland, Crystal Palace, Bournemouth, dan Stoke City. Rangkaian yang diraih tersebut dimulai sejak kekalahan yang terjadi di London itu pada akhirnya berakhir di Kota London juga, tepatnya di kandang Spurs yakni White Hart Lane.

Keberhasilan yang dimiliki oleh Mauricio Pochettino berhasil mematahkan rentetan kemenangan dengan formasi 3-4-3 yang dimiliki oleh Chelsea dan akan menjadi acuan buat banyak manajer lain saat menghadapi The Blues nantinya.

“Sistem permainan apapun yang Anda mainkan di atas lapangan hijau, akan ada kelemahannya. Dan Tottenham berhasil menemukan kelemahannya pada malam ini,” ungkap mantan striker Chelsea yakni Floyd Hasselbaink, yang dikutip oleh Supportbola.

Kekalahan yang diraih atas Tottenham tidak berarti raihan positif Chelsea akan terhenti begitu saja. Tetapi intensitas yang dimiliki oleh The Lilywhites dalam laga dinihari tadi benar-benar berhasil mematikan perlawanan yang dimiliki oleh Chelsea. Keributan yang terjadi antara Deigo Costa dengan Pedro Rodriguez adalah gambaran kalau pemain-pemain Chelsea sangat frustrasi dan benar-benar dibuat kerepotan oleh perlawanan yang dimiliki oleh sang tuan rumah.

BACA JUGA>> Dele Alli Kunci Kemenangan Dari Spurs